Dalam sebuah jaringan computer terjadi proses transmisi data. Transmisi data adalah proses penyampaian data antara dua titik melalui jalur media transmisi. Media transmisi dapat digunakan bermacam macam, tetapi dpat dikategorikan dlam dua kelompok yaitu :
Pada jaringan lokal umumnya media transmisi yang digunakan untuk transmisi data memakai media terlindung. Beberapa karakteristik media terlindung yang menjadi alasan pengunaannya untuk transmisi data adalah sebagai berikut
KABEL UNTUK JARINGAN
Kabel untuk media transmisi terlindung dapat dikategorikan dalam dua kelompok utama yaitu
Disebut juga kabel BNC (Bayine-Neill-Concelman atau British Naval Connector). Kabel koaksial sering disebut kabel koak mempunyai dua penghantar yang ada dalam kabel. Coax adalah singkatan dari Common Axis atau poros bersama, secara fisik kabel ini memiliki dua penghatar yang mempunyai poros yang sama. Kabel Koaksial terdiri dari dua penghantar yaitu penghantar dalam yang berupa kawat padat dan penghantar luar yang berbentuk serabut. Jangkauan kabel koaksial dlam transmisi data sampai 185 meter untuk kabel koaksial tipis (thin coaxial) atau sampai 500 meter untuk kabel koaksial tebal (thick coaxial). Untuk menghubungkan kabel koaksial memerlukan konektor khusus yang disebut konektor BNC. Kabel koaksial memiliki sifat sifat yang diperlukan jaringan yaitu tahan terhadap interferensi elektromagmagnetik dan dapat mendukung bandwidth yang tinggi. Beberapa jenis kabel koaksial mempunyai perbaikan pada lapisan shield dan pada penghantar pusat, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan jangkauan transmisi isyarat yang melewatinya.
Bagian-bagian kabel koaksial adalah sebagai berikut :
Beberapa tipe kabel koaksial
Kabel RG-8 dan RG-11 disebut thick coaxial merupakan kabel yang menggunakan dua penghantar luar, sehingga kabel ini cukup tebal. Diameter kabel sebesar 10 milimeter.
Kabel RG-58 disebut thin coaxial merupakan kabel yang menggunakan satu penghantar luar. Diameter kabel sebesar 5 milimeter.
Kabel RG-58 disebut CATV (community antenna television) biasanya digunakan untuk jalur TV kabel. Kabel ini mampu mengirimkan beberapa layanan saluran melalui satu kabel.
Kabel twinax atau twin axial merupakan suatu kabel yang digunakan untuk jaringan Ethernet yang disebut 1000Base-CX. Pada kabel ini terdapat dua penghantar pusat yang dilindungi oleh lapisan isolator dan penghantar luar berbentuk serabut.
Beberapa keuntungan menggunakan kabel koaksial :
Disebut twisted pair karena kabel tersusun atas beberapa pasang. Pilin (twist) dalam pasangan kawat merupakan hal yang sangat penting dari karakteristik elektik kabel TP. Pilin dapat mengurangi sensitifitas kabel terhadap interferensi elektromagnetik dan pancaran isyarat radio frekuensi kabel. Frekuensi kerja LAN adalah pada jangka isyarat radio. Penggunaan kabel TP pada jaringan pada dasaranya disebabkan karena karakateristik kabel yang dapat mengurangi interferensi elektromagnetik dan emisi radio. Ada dua contoh kabel TP yang banyak digunkan dalam jaringan komputer yaitu :
1. STP (Shield Twisted-Pair)

Kabel STP pernahdigunakan dalam jaringan berkinerja tinggi seperti token ring IBM selama beberapa tahun. Kabel STP sangat mahal dan ukurannya cukup besar, sehingga beberapa manufaktur peralatan jaringan mencurahkan perhatian dalam penelitian untuk menggunakan kabel UTP pada jaringan berkecepatan tinggi.
2. UTP (Unshield Twisted-Pair)

Kabel UTP relatif lebih murah dibandingkan dengan STP. Kabel UTP rdpat digunakan untuk beberapa konfigurasi jaringan Token Ring, Ethernet dan ARCNet. Kabel UTP hampir sama dengan kabel STP tetapi tidak memiliki Shield.
Standar jaringan 10Base-T dan 100Base-TX menentuka suatu konfigurasi jaringan Ethernet yang menggunakan kabel UTP. Kabel UTP diimplementasikan menggunakan konektor modul telepon seperti RJ-11 (2 Pasang) dan RJ-45 (4 Pasang). Kabel UTP dikategorikan menjadi beberapa kategori mulai dari kategori 1 sampai kategori ,masing masing dengan karakteristik tertentu.
Keuntungan menggunakan kabel TP

Kabel serata optik memanfaatkan gelombang cahaya yang mengirim data melaui gelas tipis atau serat platik. Gelombang cahaya yang digunakan dapat berupa gelombang cahaya biasa maupun gelombang cahaya sinar laser. Panjang gelombang yang digunakan juga bervariasi tergantung jenis kabel serat optik yang dipakai.
Karakteristik kabel serat optik :
Bagian dari kabel serat optik :
Isyarat cahaya dalam serat optik dihasilakn baik oleh LED (Light Emitting Diode) atau oleh ILD (Ijection Laser Diode), yang mirip diode tetapi menghasilkan sinar laser. Isyarat yang diterima oleh dioda cahaya (photodiode) yang merupakan bahan padat yang dapat mendeteksi variasi intensitas cahaya. Antarmuka yang diperlukan untuk mengoperasikan kabel serat optik jauh lebih mahal dibanding antar muka pengoperasian tembaga. Biaya yang tinggi tergantung dari beberapa faktor termasuk biaya komponen dan karakteristik perancangan yang sulit.
Jenis Kabel Serat Optik antara lain adalah
Tipe Kabel serat optik MMF yaitu
Keutungan yang dapat diperoleh dengan memakai kabel serat optik.
Kabel sebagai media transmisi tidak dimungkinkan untuk beberapa hal misalnya untuk Client yang punya mobilitas tinggi yang selalu berpindahpindah tempat, jarak yang terlalu jauh melampaui batas maksimum kemampuan media kabel atau jaringan berada dalam lingkungan yang sulit dipasang media kabel. Dalam hal ini diperlukan pemasangan media transmisi data yang lain yaitu gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik yang digunakan sebagai media transmisi data antara lain :
Jenis gelombang lain yang digunakan dalam jaringan adalah gelombang micro. Gelombang ini penggunaannya tidak begitu luas dalam sistem jaringan. Gelombang ini menggunakan transmisi narrow-band dengan frekeunsi tunggal 5,8 GHz.
Gelombang yang paling banyak digunakan adalah gelomabang radio. Ada tiga macam gelombang radio yang digunakan dalam jaringan komputer yaitu :
SUMBER :
http://mysidesight.wordpress.com/2010/05/27/media-transmisi/
- Media terlindung (bounded)
- Media tak terlindung (unbounded)
Pada jaringan lokal umumnya media transmisi yang digunakan untuk transmisi data memakai media terlindung. Beberapa karakteristik media terlindung yang menjadi alasan pengunaannya untuk transmisi data adalah sebagai berikut
- Tahan terhadap EMI (Electrical Magnetic Interference)
- Bandwidth yaitu jangkauan frekuensi yang dapat ditampung kabel. LAN biasanya memerlukan lajau data antara 1 sampai 1000 Mbps dan membutuhkan bandwidth yang cukup tinggi
- Sifat atenuasi. Atenuasi menggambarkan pengurangan kekuatan isyarat terhadap jarak. Semakin jauh isyarat melintasi media, semakin menurun kekuatan isyarat data. Dengan kata lain pada jarak tertentu kekuatan isyarat dapat dikatakan habis.
- Harga. Pada umumnya harga media transmisi terlindung lebih murah.
KABEL UNTUK JARINGAN
Kabel untuk media transmisi terlindung dapat dikategorikan dalam dua kelompok utama yaitu
- Penghantar elektrik (electrical conductor)
- Serat optik (fiber optic)
Disebut juga kabel BNC (Bayine-Neill-Concelman atau British Naval Connector). Kabel koaksial sering disebut kabel koak mempunyai dua penghantar yang ada dalam kabel. Coax adalah singkatan dari Common Axis atau poros bersama, secara fisik kabel ini memiliki dua penghatar yang mempunyai poros yang sama. Kabel Koaksial terdiri dari dua penghantar yaitu penghantar dalam yang berupa kawat padat dan penghantar luar yang berbentuk serabut. Jangkauan kabel koaksial dlam transmisi data sampai 185 meter untuk kabel koaksial tipis (thin coaxial) atau sampai 500 meter untuk kabel koaksial tebal (thick coaxial). Untuk menghubungkan kabel koaksial memerlukan konektor khusus yang disebut konektor BNC. Kabel koaksial memiliki sifat sifat yang diperlukan jaringan yaitu tahan terhadap interferensi elektromagmagnetik dan dapat mendukung bandwidth yang tinggi. Beberapa jenis kabel koaksial mempunyai perbaikan pada lapisan shield dan pada penghantar pusat, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan jangkauan transmisi isyarat yang melewatinya.
Bagian-bagian kabel koaksial adalah sebagai berikut :
- Lapisan Isolator (insulator layer)
- Penghantar luar (outer conductor) atau Shield
- Jaket atau sheath.
Beberapa tipe kabel koaksial
Tipe | Impedansi | Penggunaan |
RG-8 dan RG-11 | 50 ohm | 10Base-5-ThickNet |
RG-58 | 50 ohm | 10Base-2-ThinNet |
RG-59 (CATV) | 75 ohm | TV kabel |
RG-62 | 93 ohm | ARCNet |
Twinax | 150 ohm | 1000Base-CX |
Kabel RG-58 disebut thin coaxial merupakan kabel yang menggunakan satu penghantar luar. Diameter kabel sebesar 5 milimeter.
Kabel RG-58 disebut CATV (community antenna television) biasanya digunakan untuk jalur TV kabel. Kabel ini mampu mengirimkan beberapa layanan saluran melalui satu kabel.
Kabel twinax atau twin axial merupakan suatu kabel yang digunakan untuk jaringan Ethernet yang disebut 1000Base-CX. Pada kabel ini terdapat dua penghantar pusat yang dilindungi oleh lapisan isolator dan penghantar luar berbentuk serabut.
Beberapa keuntungan menggunakan kabel koaksial :
- Tidak sensitif terhadap interferensi elektromagnetik
- Bandwith yang tinggi
- Beberapa tipe sangat kuat dan tahan terhadap lingkungan
- Teknologi yang mapa dan mudah dipahami serta konsisten diaplikasikan banyak vendor
- Meskipun tahan akan interferensi elektromagnetik tetapi dapat juga rusak pada kondisi yang terlalu kasar.
- Memerlukan ruang yang cukup besar.
- Kabel cukup mahal
Disebut twisted pair karena kabel tersusun atas beberapa pasang. Pilin (twist) dalam pasangan kawat merupakan hal yang sangat penting dari karakteristik elektik kabel TP. Pilin dapat mengurangi sensitifitas kabel terhadap interferensi elektromagnetik dan pancaran isyarat radio frekuensi kabel. Frekuensi kerja LAN adalah pada jangka isyarat radio. Penggunaan kabel TP pada jaringan pada dasaranya disebabkan karena karakateristik kabel yang dapat mengurangi interferensi elektromagnetik dan emisi radio. Ada dua contoh kabel TP yang banyak digunkan dalam jaringan komputer yaitu :
1. STP (Shield Twisted-Pair)

Kabel STP pernahdigunakan dalam jaringan berkinerja tinggi seperti token ring IBM selama beberapa tahun. Kabel STP sangat mahal dan ukurannya cukup besar, sehingga beberapa manufaktur peralatan jaringan mencurahkan perhatian dalam penelitian untuk menggunakan kabel UTP pada jaringan berkecepatan tinggi.
2. UTP (Unshield Twisted-Pair)

Kabel UTP relatif lebih murah dibandingkan dengan STP. Kabel UTP rdpat digunakan untuk beberapa konfigurasi jaringan Token Ring, Ethernet dan ARCNet. Kabel UTP hampir sama dengan kabel STP tetapi tidak memiliki Shield.
Standar jaringan 10Base-T dan 100Base-TX menentuka suatu konfigurasi jaringan Ethernet yang menggunakan kabel UTP. Kabel UTP diimplementasikan menggunakan konektor modul telepon seperti RJ-11 (2 Pasang) dan RJ-45 (4 Pasang). Kabel UTP dikategorikan menjadi beberapa kategori mulai dari kategori 1 sampai kategori ,masing masing dengan karakteristik tertentu.
Tipe | Penggunaan |
Kategori 1 | Hanya untuk suara, biasanya untuk kabel telepon |
Kategori 2 | Maksimum laju data sampai 4 Mbps (Local Talk) |
Kategori 3 | Maksimum laju data sampai 10 Mbps (Ethernet) |
Kategori 4 | Maksimum laju data sampai 20 Mbps (16 Mbps Token Ring) |
Kategori 5 | Maksimum laju data sampai 100 Mbps (Fast Ethernet) |
Kategori 5e | Maksimum laju data sampai 100 Mbps (Perbaikan kategori 5) |
Kategori 6 | Diusulkan untuk laju data sampai 250 Mbps |
Kategori 7 | Diusulkan untuk laju data sampai 600 Mbps |
- Materialnya sangat banyak dan variasi instalasi kabel yang luas tidak asing dengan peralatan instalasi
- Dapat menggantikan kabel telepon jika diperlukan kualitas yang cukup tinggi
- Kabel UTP merupakan kabel dengan harga yang paling murah dibandingkan dengan kabel TP yang lain, apalagi jika dibandingkan dengan kabel koaksial
- Jika menggunkan kabel STP maka biayanya cukup mahal dan sulit dikerjakan
- Sensitif terhadap interferensi elektromagnetik terutama kabel UTP
- Kabel TP kurang cocok untuk transmisi kecepatan tinggi
- Jangkau isyarat terbatas

Kabel serata optik memanfaatkan gelombang cahaya yang mengirim data melaui gelas tipis atau serat platik. Gelombang cahaya yang digunakan dapat berupa gelombang cahaya biasa maupun gelombang cahaya sinar laser. Panjang gelombang yang digunakan juga bervariasi tergantung jenis kabel serat optik yang dipakai.
Karakteristik kabel serat optik :
- Diameter kabel serat optik sangat kecil maka satu kabel dapat mengandung beberapa serat optik sekaligus
- Isyarat dalam kabel serat optik berupa pulsa cahaya maka isyarat tidak terpengaruh oleh interferensi elektromagnetik.
- Kabel serat optik tidak memancarkan energi elektromagnetik maka tidak mungkin terjadi intersepsi isyarat data dengan peralatan elektronik.
- Kabel serat optik menggubnkan pulsa cahaya menggantikan peran isyarat listrik maka dapat mendukung bandwidth yang sangat tinggi mencapai orde giga bit per second serta jangkau isyarat yang sangat jauh mencapai 2000 meter.
Spesifikasi | Tipe Kabel | Jangkauan Maksimum |
10base-T | UTP | 100 Meter |
10Base-2 | Koaksial Tipis | 185 Meter |
10Base-5 | Koaksial Tebal | 500 Meter |
100Base-T | UTP | 100 Meter |
100Base-TX | UTP | 220 Meter |
100Base-FX | Serat Optik | 2000 Meter |
- Penghantar cahaya (Light Conductor)
- Cladding
- Jaket atau Sheath
Isyarat cahaya dalam serat optik dihasilakn baik oleh LED (Light Emitting Diode) atau oleh ILD (Ijection Laser Diode), yang mirip diode tetapi menghasilkan sinar laser. Isyarat yang diterima oleh dioda cahaya (photodiode) yang merupakan bahan padat yang dapat mendeteksi variasi intensitas cahaya. Antarmuka yang diperlukan untuk mengoperasikan kabel serat optik jauh lebih mahal dibanding antar muka pengoperasian tembaga. Biaya yang tinggi tergantung dari beberapa faktor termasuk biaya komponen dan karakteristik perancangan yang sulit.
Jenis Kabel Serat Optik antara lain adalah
- SMF (Single-Mode Fiber)
- MMF (Multi-Mode Fiber)
Tipe Kabel serat optik MMF yaitu
- Tipe 50/125
- Tipe 62.5/125
- Tipe 100/125
Keutungan yang dapat diperoleh dengan memakai kabel serat optik.
- Bandwidth yang didukung sangat tinggi
- Tidak terpengaruh interferensi elektromagnetik
- Dapat digunkan untuk lingkungan yang mana jenis kabel lain tidak dapat digunakan
- Tidak ada emisi frekuensi radio
- Isyarat cahaya tidak dapet berinterferensi dengan alat elektronik
- Tidak dapat dideteksi dengan peralatan elektronik biasa
Kabel sebagai media transmisi tidak dimungkinkan untuk beberapa hal misalnya untuk Client yang punya mobilitas tinggi yang selalu berpindahpindah tempat, jarak yang terlalu jauh melampaui batas maksimum kemampuan media kabel atau jaringan berada dalam lingkungan yang sulit dipasang media kabel. Dalam hal ini diperlukan pemasangan media transmisi data yang lain yaitu gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik yang digunakan sebagai media transmisi data antara lain :
- Sinar Infra-merah (infrared)
- Gelombang mikro (microwave)
- Gelomabng radio (radio frequency)
Jenis gelombang lain yang digunakan dalam jaringan adalah gelombang micro. Gelombang ini penggunaannya tidak begitu luas dalam sistem jaringan. Gelombang ini menggunakan transmisi narrow-band dengan frekeunsi tunggal 5,8 GHz.
Gelombang yang paling banyak digunakan adalah gelomabang radio. Ada tiga macam gelombang radio yang digunakan dalam jaringan komputer yaitu :
- FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum)
- DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum)
- OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing)
SUMBER :
http://mysidesight.wordpress.com/2010/05/27/media-transmisi/
warna teks nya ga jelas mba
BalasHapus