Komunikasi data
Komunikasi data adalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data informasi diantara computer computer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data .
CCITT (Consultative Committee International Telephony and Telegraphy) yang sekarang dikenal dengan ITU-T (International Telecommunication Union - Telephony) menyebut terminal sebagai Peranti Terminal Data (Data Terminal Equipment = DTE)
Jenis Komputer dalam dalam suatu jaringan data terdiri dari satu atau lebih komputer mainframe atau host komputer, komputer-komputer mini dan komputer mikro atau komputer pribadi. Terminal - terminal yang paling sering digunakan antara lain
- Disk drive
- Pencetak
- Plotter
- Layar Monitor
- Keyboard
Pada tahun-tahun terakhir, aplikasi komunikasi data menjadi lebih umum, termasuk diantaranya :
a. Pengecekan kartu kredit secara online.
b. Pemindahan dana dari satu bank ke bank lain secara elektronis.
c. Mesin Pembayaran otomatis (automatic telling machines = ATM).
d. Sistem penjualan elektronis (pembelian barang yang secara otomatis ditangani oleh rekening bank).
e. e-mail
f. Sistem Teks Video seperti Prestel
g. Sistem Faksimil
h. Pengolahan Transaksi
Kendala Komunikasi Data:
a. Waktu tanggap sistem
Adalah ukuran kecepatan operasi Sistem. Pada Sejumlah Sistem, waktu tanggap yang cepat merupakan hal yang sangat penting.
Misalnya ATM. Dalam pengambilan uang lewat ATM dimana saat pemakai mengetik nomor identifikasi dan mengisikan jumlah uang yang akan diambil, pemakai pasti mengharapkan agar mesin ATM memberikan tanggapan dalam waktu singkat.
b. Throughput
Adalah ukuran beban dari sistem tersebut berupa presentase waktu yang diperlukan dalam mengirim sejumlah pesan melewati sambungan komunikasi data. Keluaran dari sistem harus setinggi mungkin agar pemakaian jalur dan terminal yang sangat mahal dapat diperoleh secara maksimum. Terminal-terminal harus dapat dioperasikan semudah mungkin untuk mengurangi faktor kesalahan manusia dan juga mempertinggi kecepatan operasi.
c. Manusia
Faktor manusia sangat penting diperhatikan. Khususnya di situasi terminal sering dipakai oleh pengguna yang tidak terlatih seperti mesin ATM.
Kebanyakan jaringan komputer mempunyai sebuah komputer pusat/pengolah pusat (CPU) yang biasanya berupa sebuah komputer mainframe yang dihubungkan dengan sejumlah terminal atau komputer yang lain.
Untuk komunikasi antar terminal yang saling berdekatan, dapat digunakan jaringan area lokal (Local Area Network=LAN).
Untuk komunikasi antar terminal yang letaknya lebih jauh, dapat digunakan dedicated circuit, switched circuit melalui Jaringan Telepon Umum (PSTN), Jaringan Data Paket Umum (PSDN), Private Network
- Dedicated Circuit
Setiap terminal selalu berhubungan ke CPU baik ada atau tidaknya kiriman data.
- Switched Circuit
Sambungan fisik antara CPU dan terminal hanya dilakukan saat adanya pengiriman pesan. Saat Pesan diterima, sambungan akan terputus sehingga dapat melayani banyak terminal.
- PSTN (Public Switched Telephone Network)
Adalah jaringan yang pertama kali dirancang untuk pengiriman isyarat suara dimana Komunikasi data jarak jauh dapat diteruskan secara keseluruhan atau sebagian lewat sejumlah kombinasi sambungan teristerial menggunakan kabel koaksial, serat optik, gelombang radio, atau memanfaatkan sistem satelit.
Sistem telepon di Inggris menggunakan teknik digital melalui jaringan tetap biasa untuk mengirim isyarat dengan mengkonversi wujud digital menjadi suara melalui bantuan modem.
- PSDN (Public Switched Data Network)
PSDN di Inggris disebut Switchstream oleh British Telecom (BT). Adalah jaringan yang menyediakan fasilitas data switching network berkecepatan tinggi sesuai dengan standar X25 dari ITU-T. Pengguna dapat mengatur waktu sambungan antara terminal dan CPU untuk mengirim data.
JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-menukar data, program, dan sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain. Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim file data (upload) dan mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai kegiatan akses informasi pada lokasi yang terpisah.
Tujuan utama dari sebuah jaringan komputer adalah sharing resource (baca: sumber daya), dimana sebuah komputer dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer lain yang berada dalam jaringan yang sama.
Perkembangan teknologi komunikasi data dan jaringan komputer dewasa ini sudah tidak terbatas lagi hanya pada komputer. Berbagai perangkat teknologi komunikasi yang hadir saat ini berkembang mengikuti perkembangan teknologi komputer, banyak diantaranya mengintegrasikan perangkat komputer seperti mikroprosesor, memori, display, storage, dan teknologi komunikasi ke dalamnya padahal dulunya teknologi ini dikembangkan untuk komputer yang dapat kita temui saat ini sudah ikut digunakan pada teknologi jaringan komputer.
Suatu jaringan komputer terdiri atas:
- minimal dua buah komputer
- kartu jaringan (network interface card / NIC) pada setiap komputer
- medium koneksi, yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke komputer lainnya, biasa disebut sebagai medium transmisi data, bisa berupa kabel maupun nirkabel atau tanpa-kabel (wireless seperti radio, microwave, satelit, dsb).
- perangkat lunak sistem operasi jaringan (network operating system software / NOSS) yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan sistem jaringan, misalnya: Microsoft Windows 2000 server, Microsoft Windows NT, Novell Netware, Linux, dan sebagainya.
- peralatan interkoneksi seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway, apabila jaringan yang dibentuk semakin luas jangkauannya
METODE KOMUNIKASI DATA
a.Mode transmisi full-duplex (FDX) dianggap lebih maju apabila di bandingkan dengan mode transmisi half-duplex, karena mode transmisi full-duplex memungkinkan isyarat berjalan dalam dua arah yang berlawanan pada waktu yang bersamaan. Sehingga transmisi full-duplex lebih cepat daripada transmisi half-duplex karena tidak ada masa dalam penggunaan waktu (turn around).
Jika keadaan transmisi half duplex digambarkan seperti jalan dua jalur yang sisi lainnya sedang diperbaiki, maka transmisi full-duplex digambarkan seperti jalan dua jalur yang mendukung lalu-lintas dua arah dalam waktu yang bersamaan.
Dengan keadaan seperti ini, peranti yang ingin mengirim data tidak perlu menunggu penerima menyelesaikan kirimannya. Dalam waktu yang bersamaan penerima juga bisa bertindak sebagai pengirim. Contoh penerapan transmisi full-duplex dialami oleh telepon.
b. Media transmisi yang bersifat half-duplex (HDX) mendukung pengiriman isyarat (data) dengan dua arah, tetapi tidak dalam waktu yang bersamaan. Artinya, pengiriman isyarat dalam half-duplex bisa berlangsung dua arah akan tetapi apabila penerima ingin mengirimkan isyarat maka dia harus menunggu pengirim untuk menyelesaikan pengiriman isyarat (tidak bersamaan). Keadaan ini sering diibaratkan dengan sebuah jalan dua jalur yang salah satu jalurnya sedang diperbaiki. Kendaraan dari arah yang berlawanan dapat melalui jalan tersebut asalkan dilakukan secara bergantian.
Transisi half-duplex diterapkan pada radio CB (citizen band) dan walkie talkie. Pemakai tidak mungkin bisa mendengarkan lawannya berbicara ketika dia sedang mengirimkan pesan kepada lawan bicaranya. Pengiriman pesan harus dilakukan secara bergantian.
Kelemaham mode transmisi half-duplex adalah berupa adanya waktu yang diperlukan untuk mengubah arah sehingga lawan komunikasi dapat mengenalinya. Keadaan seperti ini sering disebut turn around tume.
Contoh dari mode transmisi half-duplex adalah pada terminal. Terminal umumnya beroprasi secara bergantian untuk menangani pengiriman dan penerimaan data. Contoh yang lain adalah pada line printer. Sebagai conto, pada saat ada gangguan pada kertas, printer perlu menympaikan kepada CPU bahwa saat ini printer tidak dapat lagi menerima data.
Jika keadaan transmisi half duplex digambarkan seperti jalan dua jalur yang sisi lainnya sedang diperbaiki, maka transmisi full-duplex digambarkan seperti jalan dua jalur yang mendukung lalu-lintas dua arah dalam waktu yang bersamaan.
Dengan keadaan seperti ini, peranti yang ingin mengirim data tidak perlu menunggu penerima menyelesaikan kirimannya. Dalam waktu yang bersamaan penerima juga bisa bertindak sebagai pengirim. Contoh penerapan transmisi full-duplex dialami oleh telepon.
b. Media transmisi yang bersifat half-duplex (HDX) mendukung pengiriman isyarat (data) dengan dua arah, tetapi tidak dalam waktu yang bersamaan. Artinya, pengiriman isyarat dalam half-duplex bisa berlangsung dua arah akan tetapi apabila penerima ingin mengirimkan isyarat maka dia harus menunggu pengirim untuk menyelesaikan pengiriman isyarat (tidak bersamaan). Keadaan ini sering diibaratkan dengan sebuah jalan dua jalur yang salah satu jalurnya sedang diperbaiki. Kendaraan dari arah yang berlawanan dapat melalui jalan tersebut asalkan dilakukan secara bergantian.
Transisi half-duplex diterapkan pada radio CB (citizen band) dan walkie talkie. Pemakai tidak mungkin bisa mendengarkan lawannya berbicara ketika dia sedang mengirimkan pesan kepada lawan bicaranya. Pengiriman pesan harus dilakukan secara bergantian.
Kelemaham mode transmisi half-duplex adalah berupa adanya waktu yang diperlukan untuk mengubah arah sehingga lawan komunikasi dapat mengenalinya. Keadaan seperti ini sering disebut turn around tume.
Contoh dari mode transmisi half-duplex adalah pada terminal. Terminal umumnya beroprasi secara bergantian untuk menangani pengiriman dan penerimaan data. Contoh yang lain adalah pada line printer. Sebagai conto, pada saat ada gangguan pada kertas, printer perlu menympaikan kepada CPU bahwa saat ini printer tidak dapat lagi menerima data.
MODEL REFERENSI KOMUNIKASI DATA
Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application. Hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas.
Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.
1.Physical layer
mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Pada lapisan ini ditentukan karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network.
2.Data Link Layer. Berkaitan dengan logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram.
3.Network Layer Internet Protocol (IP). Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP.
Internetworking Protocol (IP) Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a besteffort delivery service.
· Address Resolution Protocol (ARP) ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical address).
· Reverse Address Resolution Protocol (RARP) RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya.
· Internet Control Message Protocol (ICMP) ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.Internet
· Group Message Protocol (IGMP) IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa kelompok/group penerima.
4.Transport Layer. Pada lapisan ini terbagi menjadi dua, UDP dan TCP :
- User Datagram Protocol (UDP) UDP adalah protokol process-to-process yang menambahakan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya. (Connectionless)
- Transmission Control Protocol (TCP) TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel.
5.Application Layer. Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session, presentation dan application pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi-aplikasi pada host yang berbeda: telnet, ftp, http, dll.
User Datagram Protocol (UDP)
UDP adalah protokol transport yang digunakan secara luas pada lapisan di atas IP. Seperti TCP, UDP menggunakan port dan menyediakan konektivitas end-to-end antara aplikasi client dan server. UDP merupakan protokol yang kecil dan efisien. Tetapi, berbeda dengan TCP, UDP tidak menjamin pengiriman – aplikasi harus mengimplementasikan mekanisme error recovery-nya sendiri — jika memerlukan mekanisme tersebut.
Header Datagram IP
Panjang header bisa antara 20 sampai 60 byte. Header ini memuat informasi yang penting sekali untuk keperluan routing dan pengiriman. Berikut penjelasan tentang isi daripada header:
1.Version Number, Field Version mengawasi versi protokol pada datagram.
2.Panjang Header. Panjang header ditentukan oleh field yang ada pada header yaitu IHL, panjang header itu sendiri mengikuti dari panjang IHL, yaitu 32 bit words.
3. Flag. Flag diperlukan untuk menjaga agar fragment datagram tetap utuh ( tidak terpotong-potong ) dan memberikan tanda bahwa fragment datagram telah tiba.
4. Fragment Offset. Untuk memberitahukan di antara datagram mana yang ada pada saat itu yang memiliki fragment yang bersangkutan. Seluruh fragment kecuali yang terakhir di dalam datagram harus merupakan perkalian 8 byte, yaitu satuan fragment elementer.
5. Transport Protocol. Field ini berisi 8 bit yang mendefinisikan lapisan protokol di atasnya menggunakan layanan lapisan IP.
6. Header Checksum. Hanya melakukan verifikasi terhadap header saja. Checksum ini sangat berguna untuk mendeteksi error yang dihasilkan oleh memory yang buruk di dalam router.
7. Source Address dan Destinasion Address. Menandai nomor jaringan dan nomor host. Source address 32 bit berisi informasi alamat IP dari host pengirim. Destination address 32 bit yang berisi informasi alamat IP tujuan.
8.Option. Header datagram IP mempunyai panjang yang tetap yakni 20 byte. Sedangkan panjang header yang variabel adalah 40 byte.
KOMPONEN KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER
Secara garis besar, terdapat lima jenis komponen yang saling berinteraksi membentuk sistem komunikasi data tersebut yaitu: message, sender, receiver, medium, dan protocol.
- message. sulit mencari padanan kata message dalam bahasa Indonesia. Untuk mudahnya, suatu message bisa dikatakan sebagai data atau informasi yang akan dikomunikasikan (dikirim dan diterima). Message ini bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.
- sender. sender adalah suatu alat yang digunakan untuk mengirimkan message. Alat ini tidak hanya komputer, bisa juga alat lainnya seperti handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.
- receiver. sama dengan sender, bedanya receiver berfungsi sebagai alat yang dituju untuk meneri message yang dikirim dari sender.
- medium. medium adalah media transmisi yang bisa dikatakan sebagai "perantara" untuk mengantarkan message dari sender ke receiver. Media transmisi ini bisa saja berupa kabel (twisted pair, coaxial, fiber-optic), laser, atau gelombang radio.
- protocol. protocol adalah sekumpulan aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi. Tanpa protocol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling terhubung tetapi tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message yang dikirim tidak dapat diterima oleh alat yang dituju. Untuk mudahnya protocol bisa dianggap sebagai bahasa komunikasi, seseorang yang berkomunikasi menggunakan bahasa jawa tidak akan bisa dimengerti oleh orang lain yang hanya bisa berbahasa cina.
Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
A. Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
2. Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
3. Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.
4. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
B. Type , Jenis Kabel dan Pengkabelan
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.
Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter)
SUMBER:
http://teknik-informatika.com/jaringan-komputer/
http://my.opera.com/taniadwy/blog/komunikasi-data-dan-jaringan-komputer
http://cangkruk.com/index.php?option=com_content&view=article&id=186&Itemid=243
Tidak ada komentar:
Posting Komentar